[SooHun] The Way to Get You! (Part 1)

 

Tittle : The Way to Get You ! (Part 1)
Author : @Black_SooEXO a.k.a Choi HanRa
Cast : Oh Sehun and Choi Sooyoung
Other Cast : Yang Yeseob, Yong Junhyung, Yang Raeri (oc)
Genre : Romance, Fluff
Rating : PG-17
Lenght : Chapter

DISCLAIMER : this Fanfic is mine but the Cast is Mine too ! xD

Summary : Sehun pemuda cadel yang ingin membuat Sooyoung si gadis pujaannya jatuh hati padanya*summary gagal -_-

Author’s Note : annYeolHanSeHo ^^ kali ini author bawa couple SooHun ^^
rencananya sih pingin bikin 2Soo tapi ntar aja deh kalau gak nanti si thehun ngambek sama author xD oke sebenarnya nih FF pengganti The other Side cuz, sumpah ide author lagi buntu sama ntu FF. Mianhaeyo sekali lagi . For darimah eonnie ini di FF nya udah saeng masukin bang yeseob^^ kagak marah lagi kan ? hohohoho . Dan satu lagi disini author buat si sehun cadel jadi author gak tanggung jawab kalau lidah readers pada kebelit semua xD. Last, click ‘Close’ or ‘X’ if you hate this pairing or don’t like this fanfic, oke ?

Check it out >>>

Happy Reading ╭ (′▽`)╯

Author POV.

06.30 KST

Weekend adalah hari yang paling ditunggu-tunggu banyak orang tak terkecuali penghuni sebuah apartemen sederhana namun dengan vasilitas lengkap di tengah kota dengan nomor kamar 1410. Apartemen tersebut dihuni oleh Oh Sehun dan Choi Sooyoung.

Etihh.. apakah kalian mengira mereka itu pasangan pemuda-pemudi yang hidup bersama dengan ikatan kekasih, tunagan, atau menikah ? jawaban kalian salah, mereka tidak terikat hal-hal yang berhubungan dengan cinta, melainkan terikat karena orang tua masing-masing pihak yang bersahabat, dan mereka diharuskan tinggal berdua. Karena orang tua dari Oh Sehun khawatir jika namja itu kuliah di kota besar tidak ada yang mengawasinya maka, diputuskan bahwa ia tinggal dengan Sooyoung yang 4 tahun lebih tua darinya, keputusan sudah final dan tidak dapat diganggu gugat. (Orang tua Sooyoung dan Sehun tinggal di Mokpo)

Tapi tenang saja, mereka tidak tidur satu kamar. Dan ini bulan ke-5 Sehun dan Sooyoung hidup bersama di apartemen sederhana mereka.

-@@@-

Kriettt…

Sebuah pintu kamar yang terbuat dari kayu tersebut terbuka menampilkan sosok jakung berkulit putih susu berjalan gontai kearah kamar satunya dengan mata sipit sayunya itu.

Perlahan pintu kamar yang di depannya bertuliskan “Youngie’s Wonderland” itu terbuka namja tersebut melangkah kan kakinya masuk ke dalam kamar tersebut. Ia mendekat kearah tempat tidurnya.

“Thooyoung noona ireona !” teriak namja yang bernama Sehun sambil mengoncang-goncangkan buntelan (?) dibalik selimut tersebut.

“eunghh… jangan ganggu tidurku bongsor !” bentak Sooyoung karna tidurnya di ganggu dengan Bocah Bongsor, itu sebutan yang diberikan Sooyoung untuk Sehun.

“Yakkk… kau ingin tidak makan theharian hah ?! capat bangun lalu kita belanja kebutuhan kita bulan ini !” habis sudah kesabaran seorang Oh Sehun karna Sooyoung telah mengejeknya dengan sebutan “Bongsor”. Yahh.. dia kan juga tidak bisa menyalahkan badannya yang masih dalam proses tahap pertumbuhan itu.

“Aigoo.. aku lupa. Chakaman ! aku mandi dan kau juga harus siap-siap karna hari ini banyak yang harus kita kerjakan !” Sooyoung pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa meninggalkan Sehun yang mematung melihat Gadis tersebut hanya memakai Hot pans dan Tantop.

“Kenapa setiap hari Sooyoung noona makin bertambah kesexy-an dan kecantikannya?” Batin Sehun dengan dada yang bergemuruh, mungkinkah ia terjerat pesona seorang Choi Sooyoung?

-@@@-

Sehun dan Sooyoung sedang duduk di Ruang Tamu berdiam diri sambil berpikir barang apa saja yang perlu mereka beli.

“Noona thudah ambil uang yang dikirimkan thama eomma dan appaku kan ?” Tanya Sehun memecah keheningan diantara mereka berdua.

“Sudah, jadi kita hanya perlu bikin daftar barang yang harus kita beli” ujar Sooyoung sambil memainkan Smartphonenya.

“Lalu, kenapa noona thibuk bermain thmartphone ?” kesal sehun melihat Sooyoung yang dari tadi sibuk mengotak-atik smarphonenya.

“Aku ini sedang mencatat apa saja barang yang harus dibeli di dalam note. Memang kayak kau yang hanya diam saja dari tadi, Dasar cadel ! “ cibir Sooyoung sambil memperlihatkan smartphonenya.

“Aishhh… yasudah ayo kita berangkat ke Super Market” Sehun bangun dari duduknya. Sooyoung juga mengikuti langkah Sehun. Setelah siap mereka pun keluar dari Apartemen tak lupa menguncinya. Lalu keluar dari gedung Apartemen mereka menunggu bis di halte terdekat, tak lama kemuadian sebuah bus berhenti, Sooyoung dan Sehun pun langsung menaikinya.

-@@@-

@SuperMarket

“Noona, aku ingin lihat daftar belanja kita.” Pinta Sehun.

“Nih, aku menyimpannya di note dengan judul ‘Shopping List’, kau tau kan cara memakainya?” Sooyoung memberikan handphonenya lalu pergi mengambil troli barang.

“Cihh.. dia kira aku tidak bitha memakai thmartphone apa ?” cibir sehun sambil membuka note yang berjudul ‘Shopping List’.

Shopping List ~

–      2 packs of chicken

–      3 packs of fish

–      3 boxes milk

–      3 pilows of bread

–      3 kilograms of meat

–      1 large pack of detergents

–      2 kilograms of egg

–      2 packs of ice cream

–      3 packs of nugget and sossis

–      7 packs of snack

–      2 packs of chocolate jam

–      1 packs of strawberry jam

–      4 packs of kimchi

–      3 Packs of tofu

“Bagaimana, apakah ada yang kurang ?” entah bagaimana Sooyoung sudah disamping Sehun sambil memegang troli belanjaan.

“kenapa noona tidak menulithkan thayur-thayuran, atau bahan-bahan utama lainnya ?” Sehun menatap Sooyoung bingung sedangkan yang ditatap hanya memandang malas.

“Kemarin, sebelum pulang aku sudah membeli beberapa barang jadi hari ini kita hanya membeli setengah dari yang kita perlukan” ujar Sooyoung sambil mendorong troli belanjaan ke bagian selai dan roti. Sedangkan sehun hanya mengekor (?) dari belakang.

Sehun melihat Sooyoung meloncat-loncat mengambil selai coklat di rak yang paling atas. “Omona.. neomu neomu kyeopta..” ucap Sehun tanpa sadar.

“Yakkk… kau itu seharusnya membantuku bukan hanya melihatku saja !” sunggut Sooyoung sambil berkacak pinggang sambil memajukan bibir tipisnnya.

“Aigoo.. lihat lah bibir tipis yang merah itu, kalau aku tak tahan iman pasti sudah dari tadi kucium bibir merahnya” batin sehun sambil mengelus-elus bibirnya.

Sooyoung menatap sehun dengan tatapan aneh. “Hey ! kau mendengarkanku tidak ?” Sooyoung melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Sehun.

“Ne ? ahh.. noona menyuruhku mengambil thelai coklatkan?” ujar Sehun setelah sadar dari lamunan yadongnya.

“Ne, cepat ambilkan selai coklatnya setelah ini kita akan pergi bagian ikan dan daging”

Sehun menjukurkan tangannya keatas lalu meraih 2 kotak selai coklat, sedangkan Sooyoung yang melihatnya terpana batinya berkata “Mengapa si cadel itu terlihat manly? Padahal ia hanya mengambil selai coklat di rak yang tinggi.”

“Ige noona, apakah ada lagi yang mau diambil?” Tanya sehun yang meyadarkan Sooyoung dari lamunannya yang bisa dibilang sedikit konyol.

“Ani, kajja kita pergi ke bagian ikan dan daging” Sooyoung buru-buru mendorong troli belanjaannya meninggalkan Sehun yang masih terbengong melihat sikap nonnanya itu. Lalu ia mengikuti langkah Sooyoung.

“Hunnie.. kau ingin ikan yang mana ? ikan salmon atau Ikan tuna ?” Tanya Sooyoung.

“Tertherah noona saja” ucap sehun sambil tersenyum. Sooyoung yang mendengarnya mangut-mangut. “Baiklah kita beli ikan salmon saja karna lebih banyak gizinya” ujar Sooyoung tersenyum, yang lagi-lagi membuat seorang Oh Sehun semakin terjerat dalam pesona Choi Sooyoung. ”Sooyoung noona benar-benar istri idaman para namja. Lihatlah betapa cermatnya ia berbelanja” batin sehun.

Setelah membeli beberapa barang lainnya mereka pun memutus kan untuk pulang. Dan tentu saja menggunakan tranportasi bus kota.

-@@@-

@Apartemen

“Noona, thetelah memberethkan barang-barang ini kita akan mathak apa ?” Sooyoung membereskan barang-barang yang tadi dibelinya di Super Market lalu menatap Sehun.

“Kita akan memasak Soondubu Jiggae dalam porsi besar” ujar Sooyoung setelah membereskan belanjaan mereka tadi.

“Jinja ? woahh.. kau tau thaja apa makanan kethukaanku noona” Sehun tersenyum lebar mengetahui kalau Sooyoung akan memasakan makanan kesukaannya.

“Siapa bilang aku memasak Soondubu Jiggae untukmu? Aku memasaknya untuk temanku yang akan berkunjung kesini” ujar Sooyoung yang membuat Sehun langsung cemberut.

“Memang thiapa teman noona itu?” Sehun masih tetap mem-poutkan bibirnya lalu melipat tangannya di depan dada.

“Yeseob, Junhyung, dan Raeri. Sudah sekarang kau bantu aku siapkan bahan-bahan untuk memasaknya.” Dengan langkah malas Sehun pun mengikuti apa yang di perintah Sooyoung.

Sedangkan Sooyoung mulai mengecek bahan-bahan yang akan dimasaknya. “Daging sudah, Tofu sudah, minyak cabai sudah, Udang sudah, bawah putih dan merah sudah, kaldu sapi juga sudah, bubuk cabai juga sudah. Hmm.. sehunie tolong kupas bawang merah dan putihnya lalu bawang putihnya kau rajang kecil-kecil, ne?”

“Ne, noona. Memangnya thiapa thih Yetheop, Junhyung, dan Raeri itu ?” tanya Sehun sambil mengupas bawang merah dan putih.

“Yeseob dan junhyung itu sahabat lamaku dari Jepang, sedangkan Raeri itu anaenya Yeseob. Rencana mereka akan menginap 2 atau 3 hari disini.” Ujar Sooyoung sambil memasukkan wortel dan kentang yang sudah terlebih dahulu dipotong-potong ke dalam panci berisi air mendidih.

“oouhh.. mereka bertiga akan tidur dikamar tamu thamping kamarku kan noona ?”tanya Sehun mulai merajang bawang merah yang tadi ia kupas.

“Hanya Yeseob dan Raeri saja, kalau Junhyung tidur sekamar denganmu. Dan tidak ada penolakkan” mengetahui Sooyoung berbicara seperti itu Sehun hanya membukam mulutnya tak berani menolak.

Setelah percakapan Sehun dan Sooyoung tadi, suasana menjadi hening tak terdengar suara dari Sehun maupun Sooyoung. Mereka sibuk dengan dunianya sendiri. Sooyoung sibuk dengan masakannya, sedangkan Sehun hanya menatap Sooyoung dari belakang sesekali membantu, namun jika disuruh saja.

“Sepertinya aku akan semakin yakin menjadikan Sooyoung noona menjadi istriku nanti. Lihat lah rambutnya yang digulung menampakan leher putih jenjang, aroma tubuhnya berbau Vanila, dan lagi auranya  ketika memasak benar-benar membuatku tidak bisa lepas darinya” gumam Sehun sambil terus mendekat kearah Sooyoung, dan tanpa disadari ia memeluk pinggang ramping Sooyoung membuat gadis berambut panjang tersebut tersentak.

“Yakkk.. cadel lepaskan tangan mu dari pinggang ku” teriak Sooyoung sambil memukul pelan tangan Sehun, walaupun otaknya bekerja untuk menolak pelukan sehun namun hatinya berkata lain.

“Hmmm… noona kenapa kau wangi thekali hmm?” gumam Sehun sambil mengendus leher jenjang Sooyoung membuat sang empunya kegelian.

“Sehun..lepaskan..” Sehun tersadar dari kegiatan gilanya langsung melepaskan pelukannya. “Mianhaeyo noona, aku tidak sadar. Jeongmal mianhaeyo” sehun benar-benar kehilangan kendali, ntah setan jenis, KW, tipe (?) apa yang merasuki dirinya.

“Gwechanayo.. sekarang bisakah kau ambil lada hitam di lemari atas ?” ucap Sooyoung yang masih belum bisa mengontrol detak jantungnya. Padahal ia tidak pernah merasakan perasaan aneh seperti yang dialaminya sekarang.

Sehun menuruti perintah Sooyoung. Didalam pikirannya mengapa ia bisa kelepasan memeluk noonanya itu ?. Setelah memberikan barang yang dibutuhkan Sooyoung ia pun menjauh dari dapur, Sehun lebih memilih menjernihkan pikirannya dengan menonton televisi.

Ting Tong…

Belum sempat ia menghidupkan televisi seseorang sudah membunyikan bel apartemennya dengan langkah malas Sehun membuka pintu, melihat siapa tamunya.

“Annyeong, apakah benar ini apartemennya Choi Sooyoung” tanya namja imut yang menjadi tamu tak dikenalnya.

“Ne, benar. Nuguya ?” Sehun melihat 3 orang berdiri di depan apartemennya, belum sempat orang tersebut menjawab suara derap kaki terdengar dari dalam. “Yeseob, kau kah itu ?” tanya suara melengking dari dalam apartemen.

“Ne, Sooyoungie kau didalam ya ?” tanya namja imut yang bernama Yeseob.

“Ne, kalian masuk saja aku sedang memasak untuk makan siang kita!” balas Sooyoung dengan suara keras.

Mendengar instruksi Sooyoung ketiga orang tersebut masuk dan tidak menghiraukan Sehun yang dari tadi terbengong.

“Sooyoungie nan bogoshippo~” ucap Yeseob sambil memeluk Sooyoung dengan erat.

“Nado seobie..” Soooyoung membalas pelukan Yeseob sedangkan kedua orang yang juga tamu yaitu Junhyun dan Raeri hanya terkekeh kecil melihat tingkah kekanakan mereka berdua. Sedangkan Sehun hanya menahan cemburu nya walaupun ia tau kalau Yeseob sudah menikah.

Sooyoung melepaskan pelukannya dengan Yeseob lalu memeluk singkat junhyung dengan Raeri. “Hey, pasti kalian laparkan ? kajja ! aku sudah memasak Soondubu Jiggae untuk kalian semua” seru Sooyoung sambil menarik tangan Yeseob dan Junhyung. Sedangkan, Raeri dan Sehun mengikuti mereka dari belakang.

“Woahhh… Kau memang pandai memasak youngie.. Daebak !” puji Yeseob sambil mengancungkan kedua jempolnya.

“Hahahaha.. Gomawo Seobi. Yasudah, ayo kita makan” ucap Sooyoung dengan tersenyum manisnya.

Mereka pun mengambil tempat masing-masing mereka dan mulai makan dengan tenang.

-@@@-

“Raeri-ah, apakah kalian tidak punya renacana untuk mempunyai anak dengan Yeseob?” Tanya Sooyoung tiba-tiba ketika mereka selesai makan siang.

Wajah Raeri memerah malu lalu ia menggukkan kepalnya dengan pelan.”Tentu saja kami punya rencana eonnie, dan sekarang sudah ada seobie kecil disini” ujar Raeri pelan sambil mengelus pelan perutnya.

“MWOYA ?! apakah yeseob tau kalau kau hamil ?” Wajah Sooyoung berseri-seri mendengar pernyataan Raeri karna ini termasuk kebahagian untuk sahabatnya itu dan dia juga bahagia.

“Belum, rencananya aku ingin malam ini memberitahuka Yeseob oppa” Raeri tersenyum kearah Sooyoung, gadis itu pun membalas dengan senyuman manisnya.

“Baiklah, sekali lagi chukaeyo !” Sooyoung memeluk Raeri sekilas. “Eon, namja yang menyambut kami datang tadi, siapanya eon? Tunangan kah ?” tanya Raeri tiba-tiba.

“MWO?! ANIYA ! dia itu anak sahabat eommaku yang tinggal denganku karna ia kuliah disini jauh dari rumah kami di mokpo. Namanya Oh Sehun” ujar Sooyoung cepat. Takut kalau wanita disampingnya itu berpikir yang tidak-tidak.

“Ouhhh… sepertinya ia menyukaimu eon”

“Yang benar saja ? dia itu lebih muda dengan ku 4 tahun dan dia bukan kriteria ku Raeri-ah” Sooyoung memputkan bibirnya, sedangkan Raeri tertawa kecil melihat tingkah kekanakan Sooyoung.

“Sooyoungie..” suara bariton dan sedikit serak tiba-tiba menggaetkan Sooyoung dan Raeri. Sooyoung membalikkan badannya lalu melihat sahabatnya tersenyum.

“Junhyungie..” ujar Sooyoung lalu bakit dari sofa dan memeluk namja tampan tersebut. Sedangkan yang dipeluk memalas pelukan Sooyoung yang begitu erat.

“Kenapa kau baru memelukku sekarang?” tanya Junhyung setelah melepaskan pelukannya dengan Sooyoung.

“Hhehehe… habis daritadi kau diam saja, tidak seperti seobi yang langsung histeris melihatku” ujar Sooyoung sambil memainkan ujung baju Junhyung, hah.. mereka seperti sepasang kekasih yang sedang bermesraan dan Sehun yang melihat adegan itu mati-matian menahan cemburunya.

“Kau tau itu bukan gayaku youngie..” Junhyung mencubit pipi chubby Sooyoung.

“Baikalah. Karna kalian malam ini menginap disini dan aku Cuma kamar 3 jadi hyungie tidur dikamar Sehun ne? Seobi dan Raeri tidur dikamar satu lagi.”

“Arraseo, asalkan tidak merepotkanmu Youngie..” ujar Junhyung.

Sehun yang melihat itu semakin geram dengan namja yang bernama Junhyung itu. “Memang tidak merepotkan Sooyoung noona tapi kau merepotkan ku tau !” gumam sehun kecil sehingga tidak ada yang mendengarnya.

Setelah mendengar pemeberitahuan dari Sooyoung mereka pun langsung memberes-bereskan barang mereka ke dalam kamar masing-masing, Junhyung juga tidak ketinggalan memberskan barangnya di kamar Sehun.

-@@@-

01.25 KST

Jam dnding  kamar Sehun terus berdetak menunjukan pukul 01.25 KST namun sang empunya kamar belum ada tanda-tanda menutup matanya, entah apa yang dipikirkan namja berkulit putih pucat itu.

Sehun POV.

Aku terus membolak-balikkan badan gusar. Aishh.. ini pasti gara-gara adegan mesra si Junhyung dan Sooyoung noona yang masih kuingat dengan jelas. Kulihat namja yang bernama Yong Junhyung itu sudah terlelap ke dalam mimpinya. Hahh.. sepertinya aku harus meminum obat tidurku lagi.

Aku pun mengambil obat tidur yang ada di nakas samping tempat tidur lalu meminumnya dan untung saja tersedia segelas air putih di nakas tersebut. Setelah menunggu efeknya akhirnya rasa kantuk mulai menyerangku hingga terlelap.

TBC

hwahahahah gimana dilanjutin gak ?
ini baru pertama kali nyoba bikin FF chapter yang pairingnya SooHun semoga banyak yang suka ^^
tinggalin komentar seikhlasnya ya…

chapter 2 nya belum tau kapan bisa di publish cuz, author lagi sibuk dengan kegiatan sekolah ^^